Minggu, 31 Maret 2019

SEJARAH INDONESIA


INDONESIA IN HIS STORY
Setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia dalam bentuk RIS, Indonesia tidak langsung mengalami masa kemerdekaan yang bahagia. Indonesia masih harus menghadapi Belanda dan ‘penjajah’ internal.
            Setelah Belanda mengakui kedaulatan RIS, Belanda masih menguasai daerah Irian Barat, oleh karena itu Indonesia ingin merebut kembali daerah itu. Indonesia merebut kembali  daerah Irian Barat dengan Trikora (Tri Komando Rakyat). Akhirnya Irian Barat kembali ke daerah milik Indonesia berdasarkan Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) dan atas dasar kemauan masyarakat Irian Barat sendiri.
            Selain dari peristiwa diatas, Indonesia masih harus menghadapi ‘penjajah’ internal, yaitu dalam peristiwa G 30 S. Dalam peristiwa ini, 7 jendral di Indonesia tewas. Sampai sekarang dalang di balik peristiwa ini masih diperdebatkan, oleh karena banyaknya sumber yang menyebutkan banyak nama yang diperkirakan menjadi dalang peristiwa G 30 S. Diantaranya ada yang menyebut Soekarno, Soeharto, PKI, dsb.
            Nilai kehidupan yang dapat dipelajari dari peristiwa diatas adalah menghadapi masalah yang sedang terjadi dengan tenang. Hal tersebut dapat dilihat dari cara Soekarno mengambil kembali daerah Irian Barat, dia tidak langsung menggunakan cara pertempuran tapi dia pertama-tama menggunakan cara diskusi bilateral. Hal kedua yang dapat dipelajari adalah jangan menilai/ menghakimi orang tanpa tau masalah dibaliknya dan tanpa ada bukti yang kuat. Sama seperti orang-orang yang memperdebatkan dalang di balik peristiwa G 30 S. 
            Seluruh peristiwa ini merupakan bagian dari cerita Allah dalam membentuk bangsa Indonesia. Hal tersebut karena  Allah ingin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih menjunjung tinggi persatuan, dapat dilihat dari perjuangan Soekarno dalam merebut kembali Irian Barat dari Belanda. Selain itu, dampak positif yang di dapat Indonesia adalah PKI dapat ‘dibasmi’ sampai tidak ada lagi. Semua peristiwa itu diatur oleh Allah, karena Allah yang mempunyai kedaulatan.
            Seharusnya kita sebagai anak muda tidak boleh melupakan sejarah bangsa Indonesia dan harus mempelajarinya karena sejarah merupakan hal yang membentuk bangsa kita sampai sekarang. Oleh karena itu pada saat upacarabendera, kita harus mengikutinya dengan sikap tenang dan menghayati perjuangan para pahlawan pada saat Mengheningkan Cipta. Kita sebagai warga Negara, harus mengingat dan menghayati peristiwa di dalam sejarah yang terjadi, karena itu adalah hal yang membentuk bangsa inisampai sekarang. Kita harus mengingat kalau setiap kejadian yang terjadi merupakan bagian dari kisah Allah dan segala sesuatu yang dirancangkan Allah tidak pernah salah dan Allah tidak pernah merancangkan keburukan terhadap Indonesia.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar